PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
JUDUL
|
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PKn SISWA KELAS IV SDN 06 LUBUK LAYANG MELALUI MODEL PEMBELAJARA DEBAT
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya memanusiakan manusia atau upaya membantu agar manusia
mampu mewujudkan diri sendiri sesuai dengan martabat kemanusiaanya.
Salah satu tujuan Negara Kesataun Republik Indonesia yang
termuat dalam UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan di
Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga Negara
yang memilikimkomitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatua
Rtepublik Indonesia.
Hakekat BKRI adalah kebangsaan moderen. Negara
kebangsaan moderen adalah negara yang
pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada
tekad suatau masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara
yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnis,
atau gologan.
Mata pelakajaran Pkn merupoakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembenrukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya unrtuk menjadi warga Negara yang cerdas, trampil, dan
berkarakter yang di amanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
Mata pelajaran PKn bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu-isu
kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif, dan bertanggung jawab, dan
bertindak secara cerdas dalam kegiatan masyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti korupsi. Berkembang secara positif dan demikratis yuntuk membbentuk
diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar edapat hidup
bersama—sama dengan bansa lain dalam percaturan dunuis secara lagsungt atau
tidak langsung dengan memamfaatkan tekhnologi informasi dan berkomunikasi.
Siswa kelas IV SDN 06 Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan
sulit memahami pelajaran Pkn. Kesulitan tersebut terlihat ketika guru
melontarkan pertanyaan siswa terdiam, pada keryu kerningnya siswa terlihat
merreka tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan. Walaupan ada yang
menjawab, tetapi pada umumnya salah dan tidak jawaban yang semestinya.
Guru dalam memberikan pelajaran hanya menggunakan metode
ceramah tanpa memberikan metode yang bervariasi sehingga siswa jenuh dan tidak
bersemangat dalam belajar. Guru sedikit sekali menggunakan media, sedangkan
media merupakan salah satu alat untuk mempermudah pamahaman siswa. Siswa hanya
mendengarkan pelajaran yang diberikan oleh guru. Kemudian guru memebrikan tugas
yang ada dalam buku paket. Kegiatan siswa hanya datang, duduk, mendengarkan
dengan diam dan pulang. Pembelejaran
yang demikian terlihat bahwa sisw tidak aktif tetapi pasif.
Waktu guru menerangkan pelajaran, kebanyakan siswa ribut dan
tidak mempedulikan kata-kata guru. Siswa mencari kegitan lain seperti berbicara
dengan teman sebangku, mauin kelerang di atas meja dan ada juga yang menulis
atau menggambar pada buku gambar. Kelihatan siswa tidak bersemanagat dalam
meguikuti pelajram seh8ingga ketiak diberikan ujian siswa banyak yang tidak
dapat. Pembelajaran yang demikian tidak akan dapat meningkatan pemahaman siswa
dan meningkatakan nilai siswa sehingga dapam pelajran PKn banayak nuilai siswa
yang rendah di bawah KKM yang telah ditentukan. Setelah diberikan Ulangan
harian, rata – rata siswa hanya mendapat 60 sedangkan KKM mata pelajaran Pkn
kewlas IV adalah 70.
Salah satu penyebab rendahnya nilai siswa tersebut adalah
guru hanya menggunakan metode konvewnsional (ceramah). Guru tidak
meberikanmetode yang bervariasi. Kesulitan siswa yang laian qadalah kurang
mengerti dengan istilah-istilah asing yang dikarnakan guru tidak memberikan atau
memperjelas kata yang asing itu dengan kata-kata yang bisa dipahami oleh
siswa. Guru terlau cepat dalam
memberikan keterangan kepoda siswa sehingga siswa sulit memahami kata-kata
guru. Perhatian guru hanya terfokus pada bebrapa orang siswa dan tidak merata.
Biasanya guru hanya terfokus pada siswa yang sering menjawab. Biasanya yang
sering menjawab tersebut adalah siswa – siswa yang menjadi juara di kelas
tersebut.
Penggunaan metode yang bervariasi akan dapat meningkatakan
semangat siswa dalam belajar. Kalau semangat sudah meningkat secara tdak
langsung akan mempengaruhi pemahaman siswa. Siswa yang sudah paham dengan
pelajaran sudah tentu dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Pengunaan model debat
akan dapat meningkatkan keaktifan, kerja sama dan saling menghargai
pendapat orang lain. Dalam metode debat siswa berperan secara aktif. Sisiwa
dibagi menajdi beberapa kelompok kemudian di suruh menjawab soal-soal yang
sudah disediakan oleh guru. Setelah siswa selasai mengerjakan soal, siswa
menjawab pertanyaan dengan diwakili oleh satu orang. Sementara kelompok yang
lain menjawab atau menanngapi kalau jawaban yang diberikan oleh kelompok
temannya tidak benar/salah. Guru mengamati kegitan siwa dan guru memberikan
arahaan kepada jawaban yang salah dan memberikan jawaban yang benar. Dalam
metode debat, siswa dilatih terlibat aktif, berfikir kritis, mengahrgai
pendapat orang lain. Hal tersebut sesuai dengan acuan PKn yaitu siswa di tuntut
berffikit kritis, aktif dan demokratis.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah PTK
ini adalah apakah melalui metode debat dapat meningkatkan hasil belajar PKn
kelas IV di SDN 06 Lubuk Layang.
Penilaian pendidikan adalah proses pengumoulan dan
penjelajarahan informasi untuk menentukan pencapaian hasilo belajar perserta
didik. Sebagaimana di jelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 bahwa peniulaia
hasil belajar oleh pendidik terdiri dari ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
Hasil belajar yang penulis maksudkan adalah hasil ulangan
harian. Ulangan harian merupakan kegiatan untuk menilai/pengukuran pencapaian
kompetensi setelah menyelesaikan pencapaian satu kompetensi dasar atau lebih.
Bentuk ulangan harian yang penulis maksudkan adalah ulangan harian tertulis.
Hasil yang diharapkan rata – rata kelas mendapatkan nilai minimal sama dengan
KKM yaitu 70.
Model debat yang dilaksanakan adalah siswa dibagi enjadi 4
kelompok.masing-masing kelompok menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Setelah siswa mengerjakan sola, siswa disuruh menyampaikan jawabannya secara
bergantian. Kelompok yang lain berhak atau membantah jawaban kelompok yang
dibacakan. Guru menjadi penengah dan memberi arahan pada jawaban yang
saharusnya.
C.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan sebagai berikut:
- menigkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 06 Lubuk Layang pada pelajaran PKn melaui model pembelajaran debat.
- bagi siswa diharapka dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan minat, motivasi dan nilai siswa dalam pelajran PKn
- bagi sekolah untuk memperbaiki kualitas proses belajar mengajar di SDN 06 Lubuk Layang.
D.
MAMFAAT PENELITIAN
1. Meningkatkan hasil belajar
siswa
2. Guru mampu mengelola kelas dan
melaksanakan model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran dalam
kelas berlangsung aktif, kreatif, inovatif dan menyenagkan.
3. guru akan terbiasa melakukan PTK
untuk memperbaiki hasil dan proses belajar mengajar dalam kelas.
4. bagi sekolah sebagai jembatan untuk
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar visi dan misi sekolah
tercapai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Kajian Teori
- Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan dasar untuk menentukan tingkat
keberhasilan siswa dalam memahami materi pelajaran. Hasil belajar dapat
dikatahui melalui pengukuran, dimana hasil pengukuran tersebut menunjukkan
sampai sejauh mana pembelajaran yang diberikan guru dapat dikuasai oleh siswa.
Hasil belajar merupakan sesuatu yang diperoleh, dikuasai dan dimiliki oleh
siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Dengan kata lain seorang siswa
dapat dikatakan telah mencapai hasil belajar jika pada dirinya telah terjadi
perubahan tertentu melaui kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang efektif
akan menjadikan hasil belajar lebih berarti dan bermakna.
Nana (2002:28) menyatakan bahwa “hasil belajar merupakan
kemampuan yang dimiliki seseorang setelah seseorang tersebut memiliki
pengalaman belajar”. Sedangkan menurut Bloom (dalam harun, 2007: 13) menyatakan
bahawa “hasil belajar mencakup peringkat dan tipe prestasi belajar, kecepatan
belajar dan hasil efektif. Karakteristik manusia meliputi cara berfikir,
berbuat dan perasaaan. Cara berfikir manyangkut ranah kognitif, afektif dan
psikomotor”.
Ranah kognitif berjenaan dengan hasil belajar intelektual
yang terdiri enam aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan penilaian. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai yang
meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi menilai
organisasi dan karakteristik dengan suatu nilai atau kompleks nilai. Ranah
psikomotor meliputi kemampuan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi
neuromuscular (menghubungkan, mengamati)
Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan data dan
pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
(Depsiknas, 2007)
Penilaian di defenisikan sebagai seperangkat pertanyaan yang
direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trair atau sifat atau atribut pendidikan dimana dalam butir
pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar.
Dengan demikian maka setiap tes menuntut siswa untuk memberi respon atau
jawaban (Adi Suryanto, 2009)
Penilaian merupakan alat untuk memperoleh informasi untuk
menentukan nilai sesuatu ( tujuan, kegiatana, keputusan, unjuk kerja, proses,
objek dan yang lain ) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian.
Dari pendapat bebrapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
penilain hasil belajarmerupakan serangkaian
proses pengumpulan dan pengolahan inforemasi pesewwrta didik yang
dilakukan oleh guru dan menggunakan inforemasi tersebut untuk mengathui
ketercapaian hasil belajar peserta didik yang telah ditentukan.
- Model Pembelajar Debat
Model pembelajaran debat merupakan salah satu model
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran, model
pembelajaran debat bertujuan untuk mengembangkan keberanian siswa dalam
menyampaikan pendapatnya dan menyanggah pendapat orang lain dengan santun dan
argumen yang jelas dan tepat. Dalam model pemelajaran debat diharapkan siswa
berani, aktif kreatif dan menyenangkan. Siswa dituntut menghargai pendapat
orang lain apabila dia tidak sependapat dengan temannya.
Proses pembelajaran debat yang direncanakan adalah siswa
dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok siswa diberikan tugas.
Kemudian siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Setelah siswa
selesai menjawab tugas, siswa secar bergantian membaca hasil diskusi dengan
temannya. Kemudia kelompok yang lain menanggapi jawaban yang dibacakan oleh
kelompok penyaji. Dari kegiatan tersebut diharapkan siswa lebih aktif, kreatif
dan berani menyampaikan pendapat, ide dan masukan pada kelompok. Siswa dilatih
untuk mengahargai pendapat orang lain. Dalam diskusi siswa mencermqati dan
mengamati hasil kelompok lain.
B.
Kerangka Berfikir
Penilaian merupakan bagian yang paling penting dalam proses
pembelajaran di sekolah. Penilaian merupakan suatau alat ukur untuk menentukan
mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyulurh tentang
proses dan hasil belajar mengajar yang telah dilaksanakan.salah satu faktor
penting untuk meningkatkan hasil belajar
siswa adalah dengan meningkatkan motivasi dan semanagat belajar siswa. Apabila
siswa sudah bersenmangat dalam belajar, maka hasil yang diperpleh akan
masksimal.
Penggunanan model pembelajaran debat merupakan model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, memberi semangat pada siswa dan siswa
dilatih untuk mengahargai pendapat orang lain. Dalam model debat hampir seluruh
siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Apabila siswa aktif dalam pembelajaran
maka nilai siswa dapat di tingkatkan menjadi maksimal.
C.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangkan berfikir diatas, maka
hipotesis tidadakan dirumuskan sebagai berikut :
Melalui metode debat dapat meningkatkan hasil belajar PKn
siswa kelas IV SDN 06 Lubuk Layang.
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Peneltian Tindakan Kelas (PTK).
PTK ini direncanakan 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari persiapan,
pelaksanaan, obsevasi, evaluasi dan refleksi. PTK ini direncanakan mulai bulan
januari ampai Maret Tahun 2011. beretempat di SDN 06 Lubuk Layang Kecamatan Rao
Selatan Kabupaten Pasaman.
B.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 06 Lubuk
Layang Kec. Rao Selatan labupaten Pasaman. Jumlah siswa sewbanayk 34 orang yang
terdiri dari 18 Laki-laki dan 16 perempuan. Pada umumnya orang tua siswa kelas
IV tersebut adalah petani, rata-rata berekonomi miskin.
C.
Alat Pengumpul Data/Instrumen
Alat pengumpul data dalam penelirtian ini adalah tes hasil
ualnagan harian siswa pada KD mengenal lembaga-lembaga dalan susunan pemerintahahn
kabupaten, Kota dan Propinsi semester I. hasil obeservasi oleh guru laian/teman
sejawat dan wawancara dengan siswa. Tanggapana siswa setelah proses
pembelajaran dilaksnakan.
D. Teknik Analisis data
Teknil analisis data adalah rata-rata siswa, nilai terandh
dan nilai tertinggi. Untuk mencari
rata-rata siswa adalah jumlah nilai siwa dibagi jumlah siswa. Diharapakan hasil
yang dicapai oleh siswa adlah diatas KKM.
D.
Prosedur Peneliian
- Perencanaan Tindakan
Perencanaan
tindakan adalah menentukan Kompetensi Dasar, membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, membuat Lembar Kerja Siswa, membuat lembar obsrvasi dan lembar
wawancara.
- Pelaksanaan Tindakan
siswa dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok
siswa diberikan tugas. Kemudian siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan
oleh guru. Setelah siswa selesai menjawab tugas, siswa secara bergantian
membaca hasil diskusi dengan temannya. Kemudian kelompok yang lain menanggapi
jawaban yang dibacakan oleh kelompok penyaji. Apabila ada jawaban yang
disampiakn oleh kelompok penyaji yang tiak sesuai dengan kelompok yang
menanggapi, maka kelompok yang menanggapi menbantah/mendebat kelompok tersebut
dan memberikan jawaban yang menurut kelompok cendengan sesuai dengan jawqaban
yang telah di didiskusiaskn oleh kelpompoknya. Gyuru berperan sebagai penengah.
Dan meluruskan jika daolam diskusi siswa melenceng dan tguru memberi meaukan
untuk jawaban yang seharusnya.
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
JUDUL :
|
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
PKn SISWA KELAS IV SDN 06 LUBUK LAYANG MELALUI MODEL PEMBELAJARA DEBAT
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar